CARAPANDANG.COM- Diplomat tinggi Iran pada Jumat menyatakan tuduhan bahwa Israel melancarkan 'perang yang sewenang-wenang dan kriminal" dan meminta masyarakat internasional mengutuk tindakan yang disebutnya "agresi yang kejam".
Menteri Luar Negeri Sayed Abbas Araghchi, saat berbicara di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa mengatakan Iran, negara dengan populasi hampir 100 juta jiwa, saat ini menghadapi tindakan agresi terang-terangan oleh rezim yang telah melakukan genosida di Palestina selama dua tahun terakhir.
Dia menyebut serangan Israel, yang dimulai minggu lalu, menargetkan kawasan permukiman, infrastruktur publik, rumah sakit, pusat kesehatan, dan tentu saja Kementerian Luar Negeri.
"Ratusan rekan saya tewas dan terluka," kata Araghchi kepada para delegasi, seraya menambahkan bahwa "fasilitas nuklir damai juga telah menjadi sasaran meskipun berada di bawah pengawasan penuh IAEA," atau Badan Tenaga Atom Internasional.
Ia menggambarkan serangan itu sebagai "kejahatan perang serius" yang berisiko menimbulkan bencana lingkungan dan kesehatan.
Araghchi menekankan bahwa serangan Israel melanggar Pasal 2(4) Piagam PBB, yang melarang penggunaan kekuatan, dan menegaskan hak Iran untuk membela diri sesuai Pasal 51.
"Iran sedang membela diri terhadap serangan biadab...dengan segala kekuatan. Ini adalah hak kami, " katanya.