Warga Palestina menerima makanan gratis dari pusat distribusi makanan di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 27 April 2025. Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Dekat (UNRWA) pada Minggu (27/4) mengatakan bahwa persediaan tepung di Gaza menipis karena Israel terus membatasi masuknya makanan dan bantuan kemanusiaan. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Liga Arab pada Selasa (15/7) mengecam rencana terbaru Israel untuk mengisolasi warga Palestina di sebuah "kota kemanusiaan" di Jalur Gaza bagian selatan.
Senin (30/6/2025), konvoi kecil pasokan medis PBB memasuki Gaza untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Sekjen PBB menyatakan hal itu hanya untuk menggarisbawahi skala kebutuhan yang sangat besar.
Inggris telah menjanjikan bantuan kemanusiaan senilai $5,4 juta (Rp88,3 miliar) untuk Gaza. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Inggris terhadap warga sipil Palestina yang terdampak krisis.
Foto yang diabadikan pada 17 April 2025 ini memperlihatkan bendera Uni Eropa (UE) di depan kantor pusat Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) di Frankfurt, Jerman. (Xinhua/Zhang Fan)
Krisis kemanusiaan memburuk di Dikwa, Nigeria, setelah pemangkasan drastis bantuan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). USAID selama ini menjadi penyokong utama bantuan makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan di kawasan timur laut Nigeria.
Tim Kemanusiaan Muhammadiyah yang terdiri dari MuhammadiyahAid, MDMC serta didukung oleh Lazismu memperlihatkan kepedulian dan solidaritasnya dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak bencana gempa bumi di Myanmar.