CARAPANDANG - Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memberantas kemiskinan melalui sekolah berasrama. Sekolah berasrama itu ditujukan untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera. 

Presiden menyatakan, program sekolah berasrama akan dimulai pada Juli 2025. Ini ditandai dengan peluncuran sekitar 53 hingga 55 sekolah perdana di seluruh Indonesia. 

"Biasanya di setiap negara, sekolah berasrama untuk anak-anak terpintar dan itu tetap kita jalankan. Tapi yang ini khusus untuk keluarga yang benar-benar tidak mampu," ucapnya. 

Menurut Presiden, program tersebut juga menargetkan pembangunan minimal 100 sekolah berasrama setiap tahun. Ia menekankan pula pentingnya keberanian untuk memutus mata rantai kemiskinan. 

"Bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung, bapaknya tukang becak, anaknya tidak perlu jadi tukang becak. Kita harus berani dulu, baru benar, lalu berhasil," katanya.   

Adapun proses seleksi murid, menurut Presiden, sudah dimulai dengan berbagai kriteria ketat. Proses seleksi dilakukan bersama dengan Kementerian Sosial, KemenPAN-RB, dan BPS untuk memastikan peserta dari keluarga miskin.