“Semangat kemerdekaan harus kita jadikan energi untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mewujudkan Kota Payakumbuh yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Jangan biarkan perpecahan menghancurkan cita-cita bangsa yang telah diperjuangkan dengan pengorbanan,” tegas Zulmaeta.
Selepas upacara, peringatan semakin semarak dengan penampilan 32 Polisi Cilik (Pocil) dari SD IT IPHI Payakumbuh binaan Polres Payakumbuh. Selain itu, Wali Kota juga menyerahkan bantuan CSR dari Bank Nagari berupa dana pendidikan senilai Rp110 juta kepada Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.
Pada kesempatan yang sama, Pemko Payakumbuh menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai Kota dengan residu data pendidikan terendah tahun 2025. Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.
Tak hanya itu, penghargaan Juara I Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025 serta Terbaik I Apresiasi Rumah Data Kependudukan Regional I juga diberikan kepada Kelurahan Koto Tangah, Kecamatan Payakumbuh Barat.
Usai rangkaian upacara, Wali Kota, Forkopimda, dan masyarakat mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka secara daring melalui zoom meeting dari Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh.
Pada sore harinya, upacara penurunan bendera Merah Putih berlangsung di halaman Balai Kota dengan Wakil Wali Kota Elzadaswarman sebagai Inspektur Upacara dan Iptu Faisal, S.Sos. sebagai Komandan Upacara.
