Selanjutnya, Rosan menuturkan bahwa Danantara akan mengalokasikan sekitar 20 persen investasinya ke luar negeri. Dengan strategi itu, sekitar US$185 miliar diperkirakan dapat dimanfaatkan setiap lima tahun sekali untuk investasi produktif, baik domestik maupun internasional.
"Again, to create more jobs. Investasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu ujung tombak untuk perekonomian, penciptaan lapangan pekerjaan, dan yang lain-lain," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menambahkan bahwa Danantara juga terbuka untuk dunia akademik.
Ia menegaskan bahwa Danantara bukan hanya tempat untuk para pencari kerja, tetapi juga bisa menjadi wadah pengembangan bagi mahasiswa dan institusi pendidikan.
"Danantara terbuka bagi kalangan kampus, kami ingin memberikan kontribusi terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia,"katanya.