Ia menjelaskan bahwa evaluasi KLA mencakup lima klaster utama: hak sipil dan kebebasan; pengasuhan dan lingkungan keluarga; kesehatan dan kesejahteraan; pendidikan serta pemanfaatan waktu luang; dan perlindungan khusus.
Senada, perwakilan DP3AP2KB Provinsi Sumatera Barat, Riya Yusuf, menekankan perlunya pendekatan holistik dan sistematis. “KLA adalah momentum membangun ekosistem terbaik bagi anak-anak menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (MC)